cicilia
gelembung
Rabu, 05 Agustus 2015
contoh prospek pendirian apotek
Prospek Pendiriaan Apotek
1. Peluang Bisnis Apotek
Bisnis apotek dinilai lebih menjanjikan dalam waktu jangka panjang karena kebutuhan seperti obat bermacam penyakit, vitamin, alat kontrasepsi, obat kesehatan dan lain – lain tentu akan selalu dicari oran disepanjang masa.
2. Pilih Tempat Stategis untuk Bismis Apotek
Tempat yang digunakan untuk mendirikan apotek adalah tempat yang mudah dijangkau oleh konsumen dengan tetap memperhatikan point erprnting mengingat tempat yang strategis tentu akan mempengaruhi omset penjualan.
3. Persaingan Cukup Ketat
Bisnis apotek dijaman sekarang memang cukup padat dari sengi persaingan, maka btuh kiat – kiat khusus seperti strategi promosi pelayanan maupun dari segi harta yang lebih bisa diterima oleh masyarakat luas. Sedang untuk pelayanan bisa dilakukan dengan memberikan pelayanan yang lebih ramah dan bersahabat, mengingat peluang usaha ini syarat dengan persaingan yang cukup berat.
Beberapa keuntungan dalam usaha perorangan antara lain :
1. Mencetak Lapangan Kerja Sendiri
Dengan membangun usaha secara mandiri, artinya pengusaha menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja. Sehingga menjadi salah satu hal mulia mengingat tingkat pengangguran semakin tinggi.
2. Kepuasan Menjadi Pemilik
Dengan menciptakan usaha sendiri, itu berarti secara otomatis pengusaha memiliki tanggung jawab penuh dalam perkembangan perusahaan.
3. Mengatur Arus Keuangan Sendiri
Keuangan yang berjalan di perusahaan dapat diatur sedemikain rupa dengan kemampuan mengontrol dan mengatur manajemen dalam sebuah usaha.
4. Kebebasan Berkreasi
Dapat menentukan sendiri arah dan jalannya perusahaan, menentukan dan mengimplementasikan sendiri ide - idenya dalam sebuah usaha.
5. Gairah Hidup
Dapat menemukan gairah hidup ketika anda mendirikan se
prosedur pendirian apotek
2. Prosedur Pendirian Apotek
Prosedur
- Pemohon datang ke KPT, mengambil, mengisi dan menandatangani formulir serta melampirkan persyaratan
- Setelah diteliti dan dinyatakan lengkap dan benar, berkas permohonan diagendakan dan kepada pemohon diberikan arsip permohonan
- Berkas permohonan selanjutnya diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
- Apabila ijin telah diterbitkan pemohon akan diberitahu oleh KPT dan selanjutnya bisa diambil di loket pengambilan KPT
Syarat
- Lokasi dan tempat
- Bangunan dan kelengkapan
- Perlengkapan Apotek
Sumber :
http://www.publiknasional.com/index.php?option=com_content&view=article&id=248:perijinan-pendirian-apotek-atau-toko-obat&catid=58:info-perizinan
contoh HO
FORMULIR PERMOHONAN
Nomor : Denpasar,
Perihal : Mohon Ijin Tempat Usaha dan Kepada :
Ijin Gangguan (HO) Yth. Walikota Denpasar
Cq. Kepala Dinas Perijinan
Kota Denpasar
di :
Denpasar
Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini :
1. Nama perusahaan / Badan hokum :
2. Jenis kegiatan / Jenis usaha :
3. Luas tempat usaha :
4. Alamat peusahaan :
• Jalan :
• Br / Dusun / Lingkungan :
• Desa / Kelurahan :
• Kecamatan :
5. Nama penanggung jawab :
6. Jabatan :
7. Alamat :
Bersama ini mengajukan permohonan Ijin Tempat Usaha (SITU) dan / atau Ijin Gangguann (HO) ke hadapan Bapak / Ibu untuk perusahaan kami tersebut di atas, bersama ini kami lampirkan :
1. Gambar denah lokasi dan tempat usaha.
2. Akte pendirian perusahaan bagi perusahaan yang berbadan hukum.
3. KTP atau Surat Keterangan domisili pemohon atau identitas kependudukan lainnya di kota Denpasar.
4. Surat keterangan kewarganegaraan bagi Warga Negara Asing (WNA).
5. Status tanah yang dipakai tempat usaha
6. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai dengan fungsinya.
7. Persetujuan prinsip (bila diperlukan).
8. Surat pernyataan tidak keberatan dari penyanding.
9. Neraca perusahaan.
10. Rekomendasi amdal UKL / UPL bagi usaha dan atau kegiatan yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
11. Pas photo ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar.
Demikian permohonan kami ini mengharapkan kiranya dapat diberikan ijin yang dimaksud dengan ucapan terima kasih.
Hormat kami,
Sumber : http://moriza-islamo.blogspot.com/2013/04/contoh-surat-izin-tempat-usaha-situ.html
contoh SITU pendirian apotek
PEMERINTAH PROVINSI KOTA SURABAYA
DINAS PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
SURAT IZIN TEMPAT USAHA (SITU)
Nomor : 52345666995477/VII/2010
Memberikan Ijin Tempat Usaha
Nama Perusahaan : Kimia Farma
Alamat Perusahaan : Jl. WR Supratman No. 47 Tegal Sari Surabaya 60264
Bidang Usaha : Pendirian Apotek
Luas Ruang Usaha : 40 Meter Persegi
Berlaku : 17.07.2015
Dengan ketentuan bahwa perusahaan tersebut telah memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan Daerah Kota Surabaya No. 52 2008 tentang perubahan Daerah Surabaya No. 52 2005 tentang ijin gangguan Tempat Usaha.
Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) ini sebagai dasar untuk mengajukan surat ijin lainnya kepada instansi yang berwenang.
Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) berlaku selama 5 tahun.
Muh. Ardi,Sos.M.SI
Sumber : http://pendaftaran-cpns.blogspot.com/2014/10/pengertian-contoh-dan-cara-mengurus-situ.html
Senin, 17 November 2014
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi yang tidak terbatas di alam.
Komponen pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Sistem pembangkit listrik tenaga angin ini merupakan pembangkit listrik yang menggunakan turbin angin (wind turbine) sebagai peralatan utamanya.
Wind Turbine
Turbin angin terbagi dalam dua kelompok yaitu turbin sumbu horisontal, turbin angin sumbu horisontal biasanya baik memiliki dua atau tiga modul. Jenis lain yaitu turbin sumbu vertikal. Turbin ini berbilah tiga dioperasikan melawan angin, dengan modul menghadap ke angin.
Turbin skala utility memiliki berbagai ukuran, dari 100 kilowatt sampa dengan beberapa megawatt. Turbin besar dikelompokkan bersama-sama ke arah angin,yang memberikan kekuatan massal ke jaringan listrik. turbin kecil tunggal, di bawah 100 kilowatt dan digunakan pada rumah, telekomunikasi, atau pemompaan air. Turbin
kecil kadang-kadang digunakan dalam kaitannya dengan generator diesel,
baterai dan sistem fotovoltaik. Sistem ini disebut sistem angin hibrid
dan sering digunakan di lokasi terpencil di luar jaringan, di mana tidak
tersedia koneksi ke jaringan utilitas.
Komponen-komponen yang ada di dalam turbin angin yaitu :
Tampak isi dari wind turbine
a. Anemometer
Mengukur kecepatan angin dan mengirimkan data kecepatan angin ke pengontrol.
b. Blades
Kebanyakan turbin baik dua atau tiga pisau. Angin bertiup di atas menyebabkan pisau pisau untuk mengangkat dan berputar.
Kebanyakan turbin baik dua atau tiga pisau. Angin bertiup di atas menyebabkan pisau pisau untuk mengangkat dan berputar.
c. : Brake
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin diluar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin diluar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.
Komponen pembangkit listrik tenaga angin
d. Controller
Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam (mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph. tidak beroperasi pada kecepatan angin sekitar 55 mph di atas, karena dapat rusak karena angin yang kencang.
Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam (mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph. tidak beroperasi pada kecepatan angin sekitar 55 mph di atas, karena dapat rusak karena angin yang kencang.
e. Gear box
Gears
menghubungkan poros kecepatan tinggi di poros kecepatan rendah dan
meningkatkan kecepatan sekitar 30-60 rotasi per menit (rpm), sekitar
1000-1800 rpm, kecepatan rotasi yang diperlukan oleh sebagian besar
generator untuk menghasilkan listrik. gearbox adalah bagian mahal (dan
berat) dari turbin angin dan insinyur generator mengeksplorasi direct-drive yang beroperasi pada kecepatan rotasi yang lebih rendah dan tidak perlu kotak gigi.
f. Generator
Biasanya standar induksi generator yang menghasilkan listrik dari 60 siklus listrik AC.
Biasanya standar induksi generator yang menghasilkan listrik dari 60 siklus listrik AC.
g. High-speed shaft
Drive generator.
h. Low-speed shaft
Mengubah poros rotor kecepatan rendah sekitar 30-60 rotasi per menit.
i. Nacelle
Nacelle berada di atas menara dan berisi gear box, poros kecepatan rendah dan tinggi, generator, kontrol, dan rem.
Nacelle berada di atas menara dan berisi gear box, poros kecepatan rendah dan tinggi, generator, kontrol, dan rem.
j. Pitch
Blades yang berbalik, atau nada, dari angin untuk mengontrol kecepatan rotor dan menjaga rotor berputar dalam angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk menghasilkan listrik.
Blades yang berbalik, atau nada, dari angin untuk mengontrol kecepatan rotor dan menjaga rotor berputar dalam angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk menghasilkan listrik.
k. Rotor
Pisau dan terhubung bersama-sama disebut rotor
Pisau dan terhubung bersama-sama disebut rotor
l. Tower
Menara yang terbuat dari baja tabung (yang ditampilkan di sini), beton atau kisi baja. Karena kecepatan angin meningkat dengan tinggi, menara tinggi memungkinkan turbin untuk menangkap lebih banyak energi dan menghasilkan listrik lebih banyak.
Menara yang terbuat dari baja tabung (yang ditampilkan di sini), beton atau kisi baja. Karena kecepatan angin meningkat dengan tinggi, menara tinggi memungkinkan turbin untuk menangkap lebih banyak energi dan menghasilkan listrik lebih banyak.
m. Wind direction
Ini
adalah turbin pertama”yang disebut karena beroperasi melawan angin.
turbin lainnya dirancang untuk menjalankan “melawan arah angin,”
menghadap jauh dari angin.
n. Wind vane
Rincian dalam turbin angin
o. Yaw drive
Yaw drive yang digunakan untuk menjaga rotor menghadap ke arah angin sebagai perubahan arah angin.
p. Yaw motor
Kekuatan dari drive yaw.
q. Penyimpan energi (Battery)
Karena
keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin
akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh
karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai
back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat
meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang menurun, maka
kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh
karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika
terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau saat
penggunaan daya pada masyarakat menurun.
Proses Pembangkitan Listrik Tenaga Angin
Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu awalnya energi angin memutar turbin angin.
Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin (bukan menggunakan
listrik untuk menghasilkan listrik, namun menggunakan angin untuk
menghasilkan listrik). Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin. Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan teori medan elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu di sekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop.
Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks
pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan
dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik
yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk
akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang
dihasilkan oleh generator ini berupa AC (alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Keuntungan
utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara prinsipnya
adalah disebabkan karena sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti
eksploitasi sumber energi ini tidak akan membuat sumber daya angin yang
berkurang seperti halnya penggunaan bahan bakar fosil. Oleh karenanya
tenaga angin dapat berkontribusi dalam ketahanan energi dunia di masa
depan. Tenaga angin juga merupakan sumber energi yang ramah lingkungan,
dimana penggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buang atau polusi
yang berarti ke lingkungan.
Penetapan
sumber daya angin dan persetujuan untuk pengadaan ladang angin
merupakan proses yang paling lama untuk pengembangan proyek energi
angin. Hal ini dapat memakan waktu hingga 4 tahun dalam kasus ladang
angin yang besar yang membutuhkan studi dampak lingkungan yang luas.
Emisi
karbon ke lingkungan dalam sumber listrik tenaga angin diperoleh dari
proses manufaktur komponen serta proses pengerjaannya di tempat yang
akan didirikan pembangkit listrik tenaga angin. Namun dalam operasinya
membangkitkan listrik, secara praktis pembangkit listrik tenaga angin
ini tidak menghasilkan emisi yang berarti. Jika dibandingkan dengan
pembangkit listrik dengan batubara, emisi karbon dioksida pembangkit
listrik tenaga angin ini hanya seperseratusnya saja. Disamping karbon
dioksida, pembangkit listrik tenaga angin menghasilkan sulfur dioksida,
nitrogen oksida, polutan atmosfir yang lebih sedikit jika dibandingkan
dengan pembangkit listrik dengan menggunakan batubara ataupun gas. Namun
begitu, pembangkit listrik tenaga angin ini tidak sepenuhnya ramah
lingkungan, terdapat beberapa masalah yang terjadi akibat penggunaan
sumber energi angin sebagai pembangkit listrik, diantaranya adalah
dampak visual , derau suara, beberapa masalah ekologi, dan keindahan.
Dampak
visual biasanya merupakan hal yang paling serius dikritik. Penggunaan
ladang angin sebagai pembangkit listrik membutuhkan luas lahan yang
tidak sedikit dan tidak mungkin untuk disembunyikan. Penempatan ladang
angin pada lahan yang masih dapat digunakan untuk keperluan yang lain
dapat menjadi persoalan tersendiri bagi penduduk setempat. Selain
mengganggu pandangan akibat pemasangan barisan pembangkit angin,
penggunaan lahan untuk pembangkit angin dapat mengurangi lahan pertanian
serta pemukiman. Hal ini yang membuat pembangkitan tenaga angin di
daratan menjadi terbatas. Beberapa aturan mengenai tinggi bangunan juga
telah membuat pembangunan pembangkit listrik tenaga angin dapat
terhambat. Penggunaan tiang yang tinggi untuk turbin angin juga dapat
menyebabkan terganggunya cahaya matahari yang masuk ke rumah-rumah
penduduk. Perputaran sudu-sudu menyebabkan cahaya matahari yang
berkelap-kelip dan dapat mengganggu pandangan penduduk setempat.
Efek
lain akibat penggunaan turbin angin adalah terjadinya derau frekuensi
rendah. Putaran dari sudu-sudu turbin angin dengan frekuensi konstan
lebih mengganggu daripada suara angin pada ranting pohon. Selain derau
dari sudu-sudu turbin, penggunaan gearbox serta generator dapat
menyebabkan derau suara mekanis dan juga derau suara listrik. Derau
mekanik yang terjadi disebabkan oleh operasi mekanis elemen-elemen yang
berada dalam nacelle atau rumah pembangkit listrik tenaga angin.
Dalam keadaan tertentu turbin angin dapat juga menyebabkan interferensi
elektromagnetik, mengganggu penerimaan sinyal televisi atau transmisi
gelombang mikro untuk perkomunikasian.
Penentuan
ketinggian dari turbin angin dilakukan dengan menganalisa data
turbulensi angin dan kekuatan angin. Derau aerodinamis merupakan fungsi
dari banyak faktor seperti desain sudu, kecepatan perputaran, kecepatan
angin, turbulensi aliran masuk. Derau aerodinamis merupakan masalah
lingkungan, oleh karena itu kecepatan perputaran rotor perlu dibatasi di
bawah 70m/s. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa penggunaan skala besar
dari pembangkit listrik tenaga angin dapat merubah iklim lokal maupun
global karena menggunakan energi kinetik angin dan mengubah turbulensi
udara pada daerah atmosfir.
Pengaruh
ekologi yang terjadi dari penggunaan pembangkit tenaga angin adalah
terhadap populasi burung dan kelelawar. Burung dan kelelawar dapat
terluka atau bahkan mati akibat terbang melewati sudu-sudu yang sedang
berputar. Namun dampak ini masih lebih kecil jika dibandingkan dengan
kematian burung-burung akibat kendaraan, saluran transmisi listrik dan
aktivitas manusia lainnya yang melibatkan pembakaran bahan bakar fosil.
Dalam beberapa studi yang telah dilakukan, adanya pembangkit listrik
tenaga angin ini dapat mengganggu migrasi populasi burung dan kelelawar.
Pembangunan pembangkit angin pada lahan yang bertanah kurang bagus juga
dapat menyebabkan rusaknya lahan di daerah tersebut.
Ladang
angin lepas pantai memiliki masalah tersendiri yang dapat mengganggu
pelaut dan kapal-kapal yang berlayar. Konstruksi tiang pembangkit
listrik tenaga angin dapat mengganggu permukaan dasar laut. Hal lain
yang terjadi dengan konstruksi di lepas pantai adalah terganggunya
kehidupan bawah laut. Efek negatifnya dapat terjadi seperti di Irlandia,
dimana terjadinya polusi yang bertanggung jawab atas berkurangnya stok
ikan di daerah pemasangan turbin angin. Studi baru-baru ini menemukan
bahwa ladang pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai menambah 80 –
110 dB kepada noise frekuensi rendah yang dapat mengganggu komunikasi
ikan paus dan kemungkinan distribusi predator laut. Namun begitu, ladang
angin lepas pantai diharapkan dapat menjadi tempat pertumbuhan
bibit-bibit ikan yang baru. Karena memancing dan berlayar di daerah
sekitar ladang angin dilarang, maka spesies ikan dapat terjaga akibat
adanya pemancingan berlebih di laut.
Dalam
operasinya, pembangkit listrik tenaga angin bukan tanpa kegagalan dan
kecelakaan. Kegagalan operasi sudu-sudu dan juga jatuhnya es akibat
perputaran telah menyebabkan beberapa kecalakaan dan kematian. Kematian
juga terjadi kepada beberapa penerjun dan pesawat terbang kecil yang
melewati turbin angin. Reruntuhan puing-puing berat yang dapat terjadi
merupakan bahaya yang perlu diwaspadai, terutama di daerah padat
penduduk dan jalan raya. Kebakaran pada turbin angin dapat terjadi
dan akan sangat sulit untuk dipadamkan akibat tingginya posisi api
sehingga dibiarkan begitu saja hingga terbakar habis. Hal ini dapat
menyebarkan asap beracun dan juga dapat menyebabkan kebakaran berantai
yang membakar habis ratusan acre lahan pertanian. Hal ini pernah terjadi pada Taman Nasional Australia dimana 800 km2 tanah
terbakar. Kebocoran minyak pelumas juga dapat teradi dan dapat
menyebabkan terjadinya polusi daerah setempat, dalam beberapa kasus
dapat mengkontaminasi air minum.
Meskipun
dampak-dampak lingkungan ini menjadi ancaman dalam pembangunan
pembangkit listrik tenaga angin, namun jika dibandingkan dengan
penggunaan energi fosil, dampaknya masih jauh lebih kecil. Selain itu
penggunaan energi angin dalam kelistrikan telah turut serta dalam
mengurangi emisi gas buang.
2.5 Perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Indonesia dan Dunia
Pada
saat ini, sistem pembangkit listrik tenaga angin mendapat perhatian
yang cukup besar sebagai sumber energi alernatif yang bersih, aman,
serta ramah lingkungan serta kelebihan-kelebihan lain yang telah disebutkan sebelumnya di atas.
Turbin angin skala kecil mempunyai peranan penting terutama bagi
daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik .Pemanfaatan
energi angin merupakan pemanfaatan energi terbaru yang paling berkembang saat ini. Berdasarkan data dari WWEA (World Wind Energi Association),
sampai dengan tahun 2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan oleh
turbin angin mencapai 93,85 GW dan menghasilkan lebih dari 1% dari total
kelistrikan secara global. Amerika, Spanyol dan China merupakan negara
terdepan dalam pemanfaatan energi angin. Diharapkan pada tahun 2010,
total kapasitas pembangkit listrik tenaga angin secara global mencapai
170 GigaWatt.
Indonesia,
negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis
pantai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 Km merupakan wilayah
potensial untuk pengembangan pembanglit listrik tenaga angin, namun
sayang potensi ini nampaknya belum dilirik oleh pemerintah. Sungguh
ironis, disaat Indonesia menjadi tuan rumah konfrensi dunia
mengenai pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada akhir tahun 2007,
pemerintah justru akan membangun pembangkit listrik berbahan bakar
batubara yang merupakan penyebab nomor 1 pemanasan global.
Namun, pada akhir tahun 2007 telah dibangun kincir angin pembangkit dengan kapasitas kurang dari 800 watt
dibangun di empat lokasi, masing-masing di Pulau Selayar tiga unit,
Sulawesi Utara dua unit, dan Nusa Penida, Bali, serta Bangka Belitung,
masing-masing satu unit. Kemudian, di seluruh Indonesia, lima unit kincir angin pembangkit berkapasitas masing-masing 80 kilowatt (kW) mulai
dibangun. Mengacu pada kebijakan energi nasional, maka pembangkit
listrik tenaga bayu (PLTB) ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW) pada
tahun 2025.
http://lugiromadoni.blogspot.com/
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS
(PLTG)
Pembakaran bahan bakar dalam ruang bakar menghasilkan gas bersuhu tinggi
sampai kira-kira 1.300 oC dengan tekanan 13 kg/cm2. Gas hasil
pembakaran ini kemudian dialirkan menuju turbin untuk disemprotkan
kepada sudu-sudu turbin sehingga energi (enthalpy) gas ini
dikonversikan menjadi energi mekanik dalam turbin penggerak generator
(dan kompresor udara) dan akhirnya generator menghasilkan tenaga
listrik.
PLTG adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga yang dihasilkan oleh hasil pembakaran bahan bakar dan udara bertekanan tinggi.
Energi listrik merupakan salah satu energi yang memiliki peranan penting
bagi kehidupan manusia. Untuk menghasilkan energi listrik, dibutuhkan
unit pembangkit energi listrik. Salah satu unit pembangkit listrik yang
banyak ditemukan saat ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) menggunakan gas alam untuk
menggerakkan turbin gas yang dikopel langsung dengan generator, sehingga
generator tersebut dapat menghasilkan energi listrik. Prinsip kerja ini
sama dengan prinsip kerja PLTU. Yang membedakan adalah pada PLTU, untuk
memutar turbin digunakan uap air yang diperoleh dengan mendidihkan air.
Sehingga dibutuhkan suatu boiler untuk mendidihkan air tersebut.
Sedangkan pada PLTG tidak diketemukan adanya boiler.
Dengan alasan peningkatan efisiensi, biasanya suatu PLTG dikombinasikan
dengan PLTU. Sehingga saat ini dikenal Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan
Uap (PLTGU).
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Pada awalnya, udara dimasukkan ke dalam kompresor untuk ditekan hingga
temperatur dan tekanannya naik. Proses ini disebut dengan proses
kompresi. Udara yang dihasilkan dari kompresor akan digunakan sebagai
udara pembakaran dan juga untuk mendinginkan bagian-bagian turbin gas.
Setelah dikompresi, udara tersebut dialirkan ke ruang bakar. Dalam ruang
bakar, udara bertekanan 13 kg/cm2 ini dicampur dengan bahan bakar dan
dibakar. Apabila digunakan bahan bakar gas (BBG), maka gas dapat
langsung dicampur dengan udara untuk dibakar, tetapi apabila digunakan
bahan bakar minyak (BBM), maka BBM ini harus dijadikan kabut terlebih
dahulu kemudian baru dicampur dengan udara untuk dibakar. Teknik
mencampur bahan bakar dengan udara dalam ruang bakar sangat mempengaruhi
efisiensi pembakaran.
Komponen Utama PLTG
Turbin gas (Gas Turbine)
Berfungsi untuk mengubah energi gerak gas menjadi energi putar.
Kompresor (Compressor)
Berfungsi untuk meningkatkan temperatur dan tekanan udara.
Ruang Bakar (Combustor)
Berfungsi untuk membakar bahan bakar dengan menghembuskan udara yang telah dinaikkan temperatur dan tekanannya di kompresor.
Peralatan Pendukung PLTG
Berikut adalah peralatan pendukung yang digunakan dalam kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG):
Air Intake
Berfungsi mensuplai udara bersih ke dalam kompresor.
Blow Off Valve
Berfungsi mengurangi besarnya aliran udara yang masuk ke dalam
kompressor utama atau membuang sebagian udara dari tingkat tertentu
untuk menghindari terjadinya stall (tekanan udara yang besar dan
tiba-tiba terhadap sudu kompresor yang menyebabkan patahnya sudu
kompresor)
VIGV (Variable Inlet Guide Fan)
Berfungsi untuk mengatur jumlah volume udara yang akan di kompresikan sesuai kebutuhan.
Ignitor
Berfungsi penyalaan awal atau start up. Campuran bahan bakar dengan udara dapat menyala oleh percikan bunga api dari ignitor yang terpasang di dekat fuel nozzle burner dan campuran bahan bakar menggunakan bahan bakar propane atau LPG.
Lube oil system
Berfungsi memberikan pelumasan dan juga sebagai pendingin
bearing-bearing seperti bearing turbin, kompressor, generator.
Memberikan minyak pelumas ke jacking oil system. Memberikan suplai
minyak pelumas ke power oil system.
Sistem pelumas di dinginkan oleh air pendingin siklus tertutup.
Hydraulic Rotor Barring
Rotor bearing system terdiri dari : DC pump, Manual pump, Constant pressure valve, pilot valve, hydraulic piston rotor barring.
Rotor barring beroperasi pada saat unit stand by dan unit shutdown
(selesai operasi). Rotor barring on < 1 rpm. Akibat yang timbul
apabila rotor barring bermasalah ialah rotor bengkok dan saat start up akan timbul vibrasi yang tinggi dan dapat menyebabkan gas turbin trip.
Exhaust Fan Oil Vapour
Berfungsi utama membuang gas-gas yang tidak terpakai yang terbawa oleh
minyak pelumas setelah melumasi bearing-bearing turbin, compressor dan
generator.
Fungsi lain adalah membuat vaccum di lube oil tank yang tujuannya agar proses minyak kembali lebih cepat dan untuk menjaga kerapatan minyak pelumas di bearing-bearing (seal oil) sehingga tidak terjadi kebocoran minyak pelumas di sisi bearing.
Power Oil System
Berfungsi mensuplai minyak pelumas ke :
- Hydraulic piston untuk menggerakkan VIGV
- Control-control valve (CV untuk bahan bakar dan CV untuk air)
- Protection dan safety system (trip valve staging valve)
Terdiri dari 2 buah pompa yang digerakkan oleh 2 motor AC.
Jacking Oil System
Berfungsi mensuplai minyak ke journal bearing saat unit shut down atau
stand by dengan tekanan yang tinggi dan membentuk lapisan film di
bearing. Terdiri dari 6 cylinder piston-piston yang mensuplai ke
line-line :
- Dua line mensuplai minyak pelumas ke journal bearing.
- Dua line mensuplai minyak pelumas ke compressor journal bearing.
- Satu line mensuplai minyak pelumas ke drive end generator journal bearing.
- Satu line mensuplai minyak pelumas ke non drive end generator journal bearing.
Operasi dan Pemeliharaan
Dari segi operasi, unit PLTG tergolong unit yang masa start-nya pendek,
yaitu antara 15-30 menit, dan kebanyakan dapat di-start tanpa pasokan
daya dari luar (black start), yaitu menggunakan mesin diesel sebagai motor start.
Dari segi pemeliharaan, unit PLTG mempunyai selang waktu pemeliharaan (time between overhaul)
yang pendek, yaitu sekitar 4.000- 5.000 jam operasi. Makin sering unit
mengalami start-stop, makin pendek selang waktu pemeliharaannya.
Walaupun jam operasi unit belum mencapai 4.000 jam, tetapi jika jumlah
startnya telah mencapai 300 kali, maka unit PLTG tersebut harus
mengalami pemeriksaan (inspeksi) dan pemeliharaan.
Saat dilakukan pemeriksaan, hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus
adalah bagian-bagian yang terkena aliran gas hasil pembakaran yang
suhunya mencapai 1.300 oC, seperti: ruang bakar, saluran gas panas (hot gas path),dan sudu-sudu turbin. Bagian-bagian ini umumnya mengalami kerusakan (retak) sehingga perlu diperbaiki (dilas) atau diganti.
Proses start-stop akan mempercepat proses kerusakan (keretakan) ini, karena proses start-stop
menyebabkan proses pemuaian dan pengerutan yang tidak kecil. Hal ini
disebabkan sewaktu unit dingin, suhunya sama dengan suhu ruangan
(sekitar 30 oC sedangkan sewaktu operasi, akibat terkena gas hasil
pernbakaran dengan suhu sekitar 1.300 oC).
Dengan memperhatikan buku petunjuk pabrik, ada unit PLTG yang boleh
dibebani lebih tinggi 10% dari nilai nominalnya selama 2 jam, yang dalam
bahasa Inggris disebut peak operation. Apabila dilakukan peak operation, maka hal ini harus diperhitungkan dengan pemendekan selang waktu antara inspeksi, karena peak operation menambah keausan yang terjadi pada turbin gas sebagai akibat kenaikan suhu operasi.
Dari segi masalah lingkungan, yang perlu diperhatikan adalah masalah
kebisingan, jangan sampai melampaui ketentuan yang dibolehkan. Seperti
halnya pada PLTU, masalah instalasi bahan bakar, baik apabila digunakan
BBM maupun apabila digunakan BBG, perlu mendapat perhatian khusus dari
segi pengamanan terhadap bahaya kebakaran.
Dari segi efisiensi pemakaian bahan bakar, unit PLTG tergolong unit
termal yang efisiensinya paling rendah, yaitu berkisar antara 15-25%.
Dalam perkembangan penggunaan unit PLTG di PLN, akhir-akhir ini
digunakan unit turbin gas aero derivative, yaitu turbin gas pesawat terbang yang dimodifikasi menjadi turbin gas penggerak generator.
Keuntungan dan pemakaian unit aero derivative, yaitu didapat unit yang dimensinya lebih kecil dibanding unit stationer
daya yang sama. Di samping itu, harga unit bisa lebih murah karena
intinya (turbin) sama dengan turbin pesawat terbang (misalnya, biaya
pengembangan telah terserap oleh harga jual turbin gas pesawat
terbangnya). Bagaimana kinerjanya masih perlu pengamatan di lapangan.
Siklus Kerja Turbin Gas
Ada beberapa macam siklus kerja turbin gas sebagai berikut :
- Turbin Gas Siklus Terbuka (Open Cycle)
Seperti pada proses kerja turbin gas diatas, dimana gas panas yang diekspansi didalam turbin akan menghasilkan gas bekas (flue gas)
dengan temperature yang masih cukup tinggi (500 oC) dan tekanan diatas
sedikit dari tekanan atmosfir, selanjutnya gas bekas ini dibuang atau
dialirkan ke udara luar.
Turbin Gas Siklus Terbuka |
- Turbin Gas Siklus Tertutup (Closed Cycle)
Seperti pada proses kerja turbin gas diatas, dimana gas panas yang diekspansi didalam turbin akan menghasilkan gas bekas (flue gas)
dengan temperature yang masih cukup tinggi dan tekanan diatas sedikit
dari tekanan atmosfir, selanjutnya gas bekas ini dialirkan ke kedalam
penukar panas (heat rejected) untuk didinginkan dengan
menggunakan media pendingin air atau udara hingga temperaturnya turun
dan dialirkan lagi kedalam sisi masuk (suction) kompresor untuk dikompresi lagi.
Turbin |
- Turbin Gas Siklus Terbuka Dilengkapi dengan Regenerator
Seperti pada kedua proses kerja turbin gas diatas, dimana gas panas
yang diekspansi didalam turbin akan menghasilkan gas bekas (flue gas) dengan temperature yang masih cukup tinggi dan tekanan diatas sedikit dari tekanan atmosfir, selanjutnya gas bekas (flue gas) ini dialirkan kedalam heat exchanger
yang dikenal dengan istilah regenerator dimana didalamnya gas bekas ini
digunakan untuk memanaskan udara keluar kompresor sebelum digunakan
sebagai udara pembakaran didalam ruang bakar (combustion chamber), seperti ditunjukkan pada gambar dibawah.
Turbin Gas Siklus Terbuka dengan Regenerator |
- Turbin Gas Siklus Terbuka Dilengkapi dengan Intercooler, Regenerator dan Reheater
Pada siklus ini baik kompresor maupun turbin gas masing-masing terdiri
dari 2 (dua) bagian yang terpisah dan biasa disebut dengan kompresor
tekanan rendah dan kompresor tekanan tinggi serta turbin gas tekanan
rendah dan turbin gas tekanan tinggi. Aliran udara dan gas-gas yang
dihasilkan dapat dijelaskan sebagai berikut, mula-mula udara atmosfir
masuk kedalam kompresor tekanan rendah untuk dikompresi, dari udara
tekan yang dihasilkan dialirkan kedalam intercooler untuk
didinginkan hingga menghasilkan temperatur dan kelembaban serta tekanan
yang diinginkan dengan menggunakan media pendingin air atau media
pendingin lainnya, dari sini udara tersebut dialirkan kedalam kompresor
tekanan tinggi untuk dikompresi lagi hingga menghasilkan temperature
yang tinggi dan tekanan dengan kepadatan yang lebih tinggi. Dari
keluaran kompresor tekanan tinggi udara tersebut dialirkan kedalam
regenerator untuk mendapatkan temperature yang lebih tinggi lagi yang
bertujuan untuk memudahkan terjadinya proses pembakaran dengan melalui
media pemanas gas bekas/buang (flue gas) yang memanfaatkan gas bekas hasil dari turbin tekanan rendah.
Selanjutnya udara keluaran dari regenerator dialirkan kedalam ruang bakar utama (primary combustion chamber)
yang menghasilkan proses pembakaran dan dari proses ini dihasilkan gas
panas yang digunakan untuk memutar turbin tekanan tinggi, hasil ekspansi
gas panas dari turbin tekanan tinggi ini berupa gas bekas (flue gas)dialirkan kedalam ruang bakar kedua (secondary combustion chamber) dan biasa disebut juga dengan reheater chamber
yang selanjutnya gas bekas tersebut digunakan untuk udara pembakaran
didalamnya yang mampu menghasilkan gas panas lagi dan digunakan untuk
memutar turbin tekanan rendah, siklus tersebut diatas seperti
ditunjukkan pada gambar dibawah.
Turbin Gas Siklus Terbuka dengan Intercooler, Regenerator dan Reheater |
Dari ketiga terakhir siklus turbin gas diatas secara keseluruhan
dimaksudkan untuk menghasilkan sebuah pusat listrik tenaga gas (PLTG)
dengan tingkat efisiensi yang diharapkan lebih tinggi dari turbin gas
siklus terbuka.
Bahan Bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Operasi turbin gas yang menggunakan gas hasil pembakaran dengan suhu
sekitar 1.300 oC memberi risiko korosi suhu tinggi, yaitu bereaksinya
logam kalium, vanadium, dan natrium yang terkandung dalam bahan bakar
dengan bagian-bagian turbin seperti sudu dan saluran gas panas (hot gas path).
Oleh karena itu, bahan bakar yang digunakan tidak boleh mengandung
logam-logam tersebut di atas melebihi batas tertentu. Kebanyakan pabrik
pembuat turbin gas mensyaratkan bahan bakar dengan kandungan logam
kalium, vanadium, dan natrium tidak boleh melampaui 1 part per mill
(rpm). Di Indonesia, BBM yang bias memenuhi syarat ini hanya minyak
Solar, High Speed Diesel Oil, atau yang sering disebut minyak HSD
yang disediakan oleh Pertamina. Sedangkan BBG umummya dapat memenuhi
syarat tersebut di atas.
Selain High Speed Diesel (HSD), PLTG juga dapat menggunakan minyak solar jenis MFO (Marine Fuel Oil).
Pendinginan pada PLTG
Pendinginan sudu-sudu turbin dan poros turbin dilakukan dengan udara
dari kompresor. Untuk keperluan ini, ada lubang pendingin dalam
sudu-sudu dan dalam poros turbin yang pembuatannya memerlukan teknologi
canggih.
Sedangkan pendinginan minyak pelumas dilakukan dengan menggunakan penukar panas (heat exchanger) konvensional.
Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Keunggulan PLTG :
- Siklus kerja pembangkit lebih sederhana
- Pembangunan pembangkit lebih cepat
- Biaya pembangunan lebih murah
- Area pembangkitan relatif tidak terlalu luas. Sehingga PLTG dapat dipasang di pusat kota / industri
- Waktu pemanasan dari kondisi dingin sampai beban penuh sangat singkat (start up cepat)
- Tidak seperti PLTU, PLTG mampu start up tanpa menggunakan motor start
- Peralatan kontrol dan alat bantu sangat minim dan sederhana
- Waktu pemeliharaan singkat
- Biaya pemeliharaan PLTG sangat besar. Hal ini dikarenakan pembangkit bekerja pada suhu dan tekanan tinggi, komponen-komponen dari PLTG yang disebut hot parts menjadi cepat rusak sehingga memerlukan perhatian yang serius. Karena mahalnya komponen-komponen PLTG, maka hal tersebut dapat dikurangi dengan memberikan pendingin udara pada sudu-sudu turbin
- maupun porosnya.
- Operasi turbin gas yang menggunakan gas hasil pembakaran dengan suhu sekitar 1.300 oC memberi risiko korosi suhu tinggi, yaitu bereaksinya logam kalium, vanadium, dan natrium yang terkandung dalam bahan bakar dengan bagian-bagian turbin seperti sudu dan saluran gas panas (hot gas path).
- http://jendeladenngabei.blogspot.com/2013/03/pembangkit-listrik-tenaga-gas-pltg.html
Langganan:
Postingan (Atom)